IDNFinancials adalah platform keuangan untuk Bursa Efek Indonesia. Kami bekerja sama dengan perusahaan keuangan dan pasar Indonesia untuk memberikan informasi tentang bursa efek indonesia Ruang Aula PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Gedung Koki Fruit Lt.2 Jln. Peta Barat No.9A Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Waktu: 14:00 WIB. Agenda.
Senin siang 15/01/18 suasana di lantai dasar gedung Bursa Efek Indonesia BEI, Jakarta sedang ramai. Para karyawan sebagian besar sedang beristirahat untuk makan siang. Mahasiswa Bina Darma Palembang juga tengah melakukan kunjungan pelatihan kerja ke pusat jual beli saham Indonesia tersebut. Saat itulah lantai mezanin atau selasar di dalam gedung Tower 2 Bursa Efek Indonesia BEI tiba-tiba ambruk ke sekitar lobi gedung dan melukai para pengunjung dan karyawan. "Ada suara dentuman kencang, jadi orang-orang di dalam gedung langsung berlari ke luar," ungkap seorang wartawan, Marlia Zein seperti dikutip dari AFP. Pasca insiden tersebut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyebutkan bahwa penyebabnya bukan karena teror bom, meski kepastian mengenai penyebab ambruknya selasar mezanin BEI masih dalam penyelidikan. "Masih dalam penyelidikan," ujar Setyo seperti dikutip dari Antara sambil menambahkan "Dipastikan bukan karena bom." Menyelidiki penyebab ambruknya selasar BEI Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menuturkan bahwa aparat telah memeriksa tiga orang saksi terkait kejadian tersebut yakni petugas keamanan, Aston dan Andi Sisworo, serta pengemudi Johanan. Pasca evakuasi korban, aparat langsung memasang garis polisi untuk keperluan olah tempat kejadian perkara. Tim Pusat Laboratorium Forensi Puslabfor Mabes Polri pun mengumbulkan bukti-bukti yang dapat digunakan dalam penyelidikan, salah satunya adalah rekaman kamera tersembunyi. Berbagai rekaman yang memperlihatkan suasana panik ketika karyawan dan pengunjung keluar dari gedung BEI juga viral di sosial media. Diperkirakan 72 orang terluka akibat insiden ini dan menjalani perawatan di empat rumah sakit berbeda di Jakarta. Ada yang salah dengan bangunan BEI? Selain mengumpulkan hasil olah TKP, pihak kepolisian juga telah memerika pihak pengelola gedung BEI demi mengumpulkan keterangan terkait „blueprint" bangunan, pemeliharaan dan pengawasan bangunan. Salah satu saksi mata yang juga korban menyebutkan pengelola tampaknya cukup melakukan perawatan, tanda-tanda akan terjadinya lantai roboh juga tidak pernah terlihat. "Setelah kejadian juga air pemadam kebakaran langsung menyala. Sepertinya pengelola gedung cukup melakukan perawatan," ujar Tetty Siahaan, korban yang sedang dirawat di RS Siloam Semanggi kepada Antara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berjanji untuk memeriksa gedung BEI secara menyeluruh. Selain memeriksa surat IMB Izin Mendirikan Bangunan, Pemprov DKI juga menyebutkan akan mengecek Sertifikat Layak Fungsi SLF Gedung BEI. "Mengenai rubuhnya atap gedung BEI, nanti kami akan periksa lagi IMB-nya, kemudian cek lagi bangunannya," kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat. Sorotan atas insiden yang terjadi di BEI tak hanya karena kelalaian yang menyebabkan keselamatan para pekerja dan pengunjung BEI terancam, melainkan juga jaminan keamanan gedung vital bagi kegiatan perekonomian Indonesia dan internasional. Selain Bursa Efek, gedung tersebut juga menjadi kantor World Bank. "Ini sesuatu yang sangat disayangkan, apalagi di dalam sebuah gedung yang kita anggap merupakan gedung yang sangat vital, karena dia memfasilitasi kegiatan dari transaksi," kritik Menteri Keuangan, Sri Mulyani. ts/ap Antara, AFP, The Straits Times
Sewakantor di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ Tower), Jl. Jend. Sudirman (SCBD) Jakarta, Luas 152 sqm & 538 sqm, Hub : Deny (081314610103) Alamat Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ Tower), Jl. Jend Sudirman (SCBD) Jakarta Selatan Monday - Friday : 07.00 am - 06.00 pm Saturday : 07.00 am - 01.00 pm Jakarta merupakan daerah pusat bisnis di Indonesia sehingga banyak sekali gedung - gedung
Last updated on 6 Juni 2022 Gedung Bursa Efek Indonesia BEI merupakan tiga gedung tinggi pertama yang dibangun di kawasan Sudirman Central Business District, bersama dengan Gedung Artha Graha dan Apartemen Kusuma Chandra awalnya Casabella, tepatnya di lot 2. Gedung kembar dengan ketinggian 140 meter dan 32 lantai ini dirancang oleh Brennan Beer Gorman sekarang BBGM bersama dengan konsorsia konsultan lokal dari Arkonin, Atelier 6 dan Encona Engineering. Dengan luas lantai total 205 ribu meter persegi, Gedung BEI disorot karena peran ekonominya. Sebelum 1995, Bursa Efek Jakarta BEJ berkantor di Jalan Medan Merdeka Selatan. Pada tanggal 15 Juni 1992, BEJ menandatangani kesepakatan dengan Danareksa Jakarta Internasional, sebuah patungan Danareksa dan Jakarta International Hotel & Development, yang akan membangun Gedung BEJ. Peletakan batu pertama pun terjadi tiga hari kemudian, dihadiri beberapa pejabat penting. Brennan Beer Gorman terpilih untuk merancang Gedung BEJ setelah mengalahkan tim arsitek dari Australia, Hong Kong dan Jepang dalam sebuah sayembara rancang bangun Gedung BEJ. Baru pada awal Januari 1993, pembangunan tahap pertama Gedung BEJ dimulai, terdiri dari sebuah gedung berlantai 32 140 m dan podium 4 lantai yang berfungsi sebagai lantai bursa, dibangun oleh Duta Graha Indah. Pembangunan kantor BEJ tahap pertama tutup atap pada bulan Agustus 1994, dan Gedung BEJ tahap pertama sudah jadi pada sekitar 1995. Bursa Efek Jakarta resmi pindah ke gedung baru ini sejak 22 Mei 1995, yang juga mengakhiri era perdagangan saham manual. BEJ mulai memanfaatkan sistem perdagangan saham tak berwujud bernama JATS Jakarta Automated Trading System dari gedung ini. Setelah operasional selama 5 bulan, penggunaan Gedung BEJ diresmikan Presiden Soeharto pada 3 Oktober 1995, dan di penghujung tahun 1997, kembarannya, dibangun oleh Ssangyong Engineering & Construction A13, telah selesai dibangun. Bom Gedung BEJ, September 2000 Gedung Bursa Efek Indonesia menjadi sasaran bom mobil saat Indonesia dilanda gelombang tindak pidana terorisme pada tahun 1998-2002. Pada siang tanggal 13 September 2000, sebuah mobil Toyota Corona Mark II yang menyimpan bom TNT dan RDX meledak di lantai basement 2 gedung yang digunakan sebagai parkir mobil, menewaskan 10 orang dan melukai 34 lainnya. Motifnya dilandasi oleh keserakahan mengambil untung di balik labilnya pasar keuangan Indonesia saat itu. Kerusakan pada bangunan tergolong ringan; lantai P2 dan P1 alias basement parkir rusak berat. Tetapi efek psikologis dari peristiwa ini sangat berat; saat itu, IHSG anjlok 9 poin lebih dari 451 ke 442, kantor-kantor di gedung BEJ tutup dan perdagangan saham dihentikan hingga 18 September 2000. Selama 15 sampai 17 September 2000, lantai basement parkir diperbaiki Dalang dan perakit bom, yang terdiri dari pemilik bengkel eks kombatan GAM hingga desertir TNI-AD dan Kopassus, diringkus polisi beberapa minggu berselang. Pemilik bengkel bebas; sementara kedua desertir TNI-AD dihukum penjara seumur hidup. Tower 2 yang mezaninnya rontok pada 2018. Foto oleh DBG, CC-BY-SA Runtuhnya Mezanin BEI II, 15 Januari 2018 Gedung Bursa Efek Indonesia kembali menjadi sorotan media saat mezanin lantai 2 gedung BEI II, selesai dibangun 1997, tiba-tiba rontok pada siang 15 Januari 2018. Kejadian tersebut menyebabkan 77 korban terluka, mayoritas patah tulang. Sayangnya, penyebab pasti dari peristiwa ini tidak dijelaskan. Profil gedung Gedung rancangan Brennan Beer Gorman ini diklaim oleh pemilik gedung “siap untuk menyongsong globalisasi abad ke-21,” dengan konsep sebagai gedung dengan sentuhan profesional pribadi dan menjadi tetenger Jalan Sudirman. Berlokasi dekat dengan Jembatan Semanggi, Gedung BEI bisa diakses dari Jalan Gatot Subroto, Jenderal Sudirman maupun Senopati. Tower 1 BEI yang dibangun pemborong lokal. Foto oleh DBG, CC-BY-SA Gedung Bursa Efek Indonesia dilapisi polesan kaca perak abu-abu, aluminium berwarna abu arang, dan granit impor Kanada dan Spanyol memberi kesan megah, apik, tenang berwibawa. Indonesia Design saat masih berbahasa nasional mengklaim bahwa Brennan Beer Gorman merancang Gedung BEI dengan memadukan arsitektur modern dengan ciri khas Indonesia, dimana ciri Indonesia, Indonesia Design berspekulasi, terilhami dari keagungan Candi Prambanan. Setiap tower Gedung BEI memiliki bentuk segi lima yang terbentuk dari tiga segitiga yang bisa menjebak pemandangan orang kita-kita, menciptakan penampilan multidimensi yang luwes. Majalah Indonesia Design menyebutnya “ibarat permainan segitiga berlian.” Sistem inilah yang juga menyediakan efisiensi ruangan tiada tara. Citra gedung dengan luas lantai 205 ribu meter persegi tersebut semakin terdongkrak oleh layanan internet berpita lebar dan serat optik, yang membuktikan bahwa gedung BEI merupakan bangunan yang siap abad 21. Secara interior publik, gedung BEI dirancang sangat apik bila dibanding kantor lamanya di Medan Merdeka Selatan. Dirancang oleh tim arsitek dari Space/Management Programs dari Chicago AS, lantai bursa dilapisi kayu dengan lapisan vinyl, berpendingin dan berundak untuk memaksimalkan kenyamanan pialang saham yang bekerja di lantai bursa. Hal ini mengingat perhitungan akan semakin besarnya jumlah pedagang saham di Indonesia. Inovasi lain yang diperkenalkan lantai bursa BEI yang baru adalah perdagangan sahamnya sudah berlangsung secara elektronik. Sayangnya, usia lantai bursa tersebut berlangsung singkat, dari Mei 1995 hingga 31 Agustus 2010, sebagai akibat dari kemajuan teknologi perdagangan pasar modal. Kini, lantai bursa beralih fungsi menjadi museum dan pusat penerangan investasi. SGPC menambahkan kata “Gedung” untuk memecah keambiguan antara tenant utama Bursa Efek Indonesia dengan bangunan yang menjadi kantor pusat mereka. Data dan fakta Nama lamaGedung BEJGedung Bursa Efek JakartaAlamatJalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, JakartaJumlah menara2ArsitekBrennan Beer Gorman arsitek utamaEncona Engineering konsorsia, architect of recordAtelier 6 konsorsia, architect of recordArkonin konsorsia, architect of recordPemborong menara 1Duta Graha IndahPemborong menara 2Ssangyong Engineering & ConstructionLama pembangunan menara 1Januari 1993 – Mei 1995Lama pembangunan menara 2Januari 1996 – September 1997Jumlah lantai kedua menara32 lantai2 basementTinggi gedung kedua menara141 meterBiaya pembangunan menara 2Rp 197 milyar 1996Rp 1,5 triliun inflasi 2020Referensi Atelier 6; Arkonin; Real Estate Weekly 6/1/1993; Ssangyong C&E 2004; Indonesia Design Vol. 4 18 Referensi Umum Arsitektur dan sejarah pembangunan Garinsia Muslim; Puji Irwanto 1992. “Menanti Gedung Yang Modern”. Warta Ekonomi, 22 Juni 1992, hal. 77“Construction Commences on Jakarta Stock Exchange“. Real Estate Weekly via The Free Library, 6 Januari 1993 arsipHerman Syahara 1994. “Cor Akhir Jakarta Stock Exchange”. Majalah Properti Indonesia No. 8, September 1994, hal. 11NA 1995. “Perdagangan Secara Manual di BEJ Berakhir”. Merdeka, 20 Mei 1995gun 1995. “Dibiayai Masyarakat, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jakarta”. KOMPAS, 2 Oktober resmi Gedung BEI pdf, diakses 20 Maret 2020. arsip 2020, arsip 2004Presentasi Resmi Kementerian PUPR, 15 Januari 2018, diakses 8 Juli 2020. arsipADVERTORIAL 2000. “Gedung Bursa Efek Jakarta Perkantoran Abad Ke-21 di Pusat Bisnis Jakarta”. KOMPAS, 30 Agustus 2000, hal. 30Hadi Prasojo 1997. “Sewa Masih Ada Harapan”. Majalah Properti Indonesia No. 47, Desember 1997. Hal. 22-23. Kutipan “Sampai akhir tahun ini 1997, red saja….. Dua diantaranya adalah Gedung Bursa Efek Jakarta II di Sudirman CBD dan Menara Sentral Senayan I.”Arsip web Atelier 6, diarsip 2 Maret 2009Arsip web Arkonin, diarsip 26 Februari 2005Dian Ihsan Siregar 2018. “Tower II BEI Dibangun Kontraktor Dari Korsel“. Medcom, 16 Januari 2018. Diakses 8 Juli 2020. arsipArsip web Ssangyong Construction & Engineering, diarsip 28 Juni 2004Akhmad Supriyatna; Garinsia Muslim 1992. “Agar Kesehatan Pialang Terjaga”. Warta Ekonomi, 5 Oktober 1992, hal 34-35Rheza Andhika Pamungkas 2010. “BEI Trading Floor Dihapus Hari Ini!” Okezone, 31 Agustus 2010. Diakses 19 September 2020. arsipFoto lantai perdagangan saham oleh ANTARA, 31 Agustus 2010. Diakses 19 September 2020. arsipros 2007. “Menjaga Citra Perkantoran Terbaik Jakarta Stock Exchange Building”. Indonesia Design No. 18, Vol. 4, 2007. Hal. 52-55 Peristiwa 13 September 2000 Liputan 6 SCTV Nina Waskito 2000. “Bursa Efek Jakarta luluh lantak dibom“. Liputan 6 SCTV, 13 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipMoro Sudiharjo & Zakaria 2000. “Perkantoran di Gedung BEJ Diliburkan“. Liputan 6 SCTV, 14 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipOlivia Rosalia & Dwi Nindyas 2000. “Gedung BEJ Mulai Diperbaiki“. Liputan 6 SCTV, 15 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipTris Wijayanto & Amar Sudjarwadi 2000. “Gedung BEJ Sudah Diperbaiki“. Liputan 6 SCTV, 17 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipChadijah Mastura & Julianus 2000. “Karyawan BEJ Masih Trauma Bom“. Liputan 6 SCTV, 19 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipOlivia Rosalia & Effendi 2000. “Doa untuk Korban Bom BEJ“. Liputan 6 SCTV, 22 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipNina Waskito & Budi Sukma 2000. “Polisi Sudah Menangkap 27 Pelaku Pengeboman“. Liputan 6 SCTV, 26 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipLiputan 6 SCTV 2000. “Dipastikan, Anggota Kopassus dan Kostrad Terlibat Pengeboman BEJ“. Liputan 6 SCTV, 4 November 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipNina Waskito dan Dwi Guntoro 2000. “Tergiur Lima Juta Rupiah, BEJ Diledakkan“. Liputan 6 SCTV, 9 November 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipNafiysul Qodar 2019. “Tragedi Bom BEJ dan Keterlibatan Oknum Prajurit Pasukan Elite 19 Tahun Lalu“. Liputan 6 SCTV, 13 September 2019. Diakses 8 Juli 2020. arsip Lokasi
TheJakarta Stock Exchange (JDX) 1 is an edifice built within the Semanggi which has its architecture well designed to sui our Tropical weather. Nearby to Jakarta Stock Exchange (JDX) 1 at Jalan Jendral Sudirman, some other Public Building you can find are Intiland Tower, Metropolitan I and Menara Mulia. Most of the public would only visit Public Building like Jakarta Stock Exchange (JDX) 1 if
Indonesia Stock Exchange Building atau Gedung Bursa Efek Indonesia BEI merupakan gedung perkantoran premium yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Desain bangunan ini berbentuk menara kembar yang berdiri berdampingan. BEI adalah penggabungan dari Bursa Efek Jakarta BEJ dengan Bursa Efek Surabaya BES yang dilakukan oleh pemerintah demi efektivitas operasional dan transaksi. Mulai beroperasi pada 1 Desember 2007, gedung ini diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor yang diperuntukkan bagi jenis aktivitas usaha berbeda. Perusahaan yang berkantor di sini kebanyakan merupakan lembaga keuangan, perusahaan asuransi, konsultan properti, hingga perusahaan energi. Gedung yang dulunya dikenal sebagai Gedung BEJ ini dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk., dengan manajemen pembangunan oleh PT First Jakarta International dan pengelolaan PT Cushman and Wakefield Indonesia. Bukan hanya karena lokasinya yang berada di Sudirman Central Business District SCBD, tapi kualitas pengelolaan dan adanya Building Automation System BAS yang membuat gedung perkantoran ini menjadi mewah dengan harga sewa yang terbilang tinggi. BAS sendiri merupakan sistem untuk menjalankan fungsi kontrol semua fasilitas di dalam gedung secara otomatis dengan menggunakan komputer dan teknologi informasi. Tower 1 Indonesia Stock Exchange Building memiliki luas meter persegi dan rata-rata floor plate meter persegi dengan tinggi gedung sekitar 140 meter. Terdiri dari 32 lantai, gedung ini dilengkapi 15 passenger lift yang dibagi menjadi tiga unit low zone, delapan unit mid zone, empat unit high zone, serta satu unit service lift. Tersedia juga toilet yang terdiri dari lima male urinal, tiga male cubical, tiga female cubical, dan satu executive toilet. Untuk area parkir, gedung yang dibangun tahun 1995 ini memiliki kapasitas hingga lot yang bisa digunakan oleh tenant maupun tamu. Selain itu, juga ada fasilitas, seperti ATM, food court, restoran, dan minimarket. Kisaran harga sewa di gedung yang beroperasi dari Senin hingga Sabtu mulai pukul ini adalah per meter persegi per bulan. Sementara Tower 2 yang dibangun pada tahun 1997 memiliki luas bangunan meter persegi dan rata-rata floor plate meter persegi. Memiliki jumlah lantai yang sama dengan Tower 1, gedung ini dilengkapi total 19 unit passenger lift yang dibagi menjadi sebelas unit low zone, empat unit mid zone, empat unit high zone, dan satu service lift. Kisaran harga sewa per bulan di Tower 2 ini adalah per meter persegi. Fasilitas lain yang tersedia kurang lebih sama dengan di Tower 1. Seperti layaknya kawasan bisnis, tentu akan sangat mudah untuk menjumpai kantor ataupun gedung perkantoran lain di sekitar sini, misalnya Plaza Bapindo 450 m, The Energy Building 500 m, Menara Sudirman 750 m, Plaza Mandiri 1,2 km, dan Panin Tower 1,4 km. Di sini juga terdapat cukup banyak instansi pemerintah, seperti KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu 250 m, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 250 m, Polda Metro Jaya 650 m, Traffic Management Center Polda Metro Jaya 900 m, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI 1,3 km. Ada juga pusat pendidikan, yakni JIS - Pattimura Elementary School 1,7 km, SMA Negeri 82 Jakarta 1,8 km, SMA Islam Al-Azhar 3 2 km, dan Universitas Al Azhar Indonesia 2,1 km Dari gedung ini, Anda juga bisa dengan mudah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno 1,3 km, termasuk ke pusat perbelanjaan Grand Lucky SCBD 600 m, sehingga Anda bisa membeli kebutuhan sehari-hari. Anda juga bisa berkunjung ke sejumlah mal populer, seperti Pacific Place 120 m, Plaza Semanggi 1 km, FX Sudirman 1,1 km, Ratu Plaza 1,4 km, Senayan City 1,9 km, hingga Plaza Senayan 2 km. Untuk pilihan kuliner di sekitar kawasan ini, Anda bisa coba Gahyo Restaurant 500 m, Hansol Restaurant 750 m, atau jika ingin minum dan hang out bisa ke Anomali Coffee 750 m dan Beer Garden 750 m. Di sini juga terdapat sejumlah hotel, seperti The Ritz-Carlton 170 m, Hotel The Gunawarman 1,2 km, dan Century Park Hotel 1,2 km. Untuk akses kendaraan umum, di dekat gedung ini terdapat Halte BEI 210 m. Atau. Anda juga bisa naik TransJakarta dari Halte Gatot Subroto LIPI 1,5 km. Jika ingin mengakses commuter line, Anda bisa menuju ke Stasiun Palmerah 4,2 km. Akses tol terdekat adalah dari gerbang Tol Senayan 2,2 km atau gerbang Tol Semanggi 1 2,9 km. Tersedia banyak pilihan hunian menarik di sekitar Indonesia Stock Exchange Building ini, di antaranya Apartemen Kusuma Candra, Sudirman Mansion, Sudirman Tower Condominium, Senopati Suite, Residence 8 Senopati, Da Vinci, Brawijaya Apartment, The Pakubuwono Residence, Apartemen Permata Gandaria, dan Mutiara Brawijaya Residence.
Pesepedamelintas di depan gedung bursa efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/5).Peningkatan return Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan oleh indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi yang tertinggi di Asia Pasifik sepanjang 2022.Kenaikan tersebut membuat IHSG menjadi pasar paling atraktif di Asia Pasifik sepanjang 2022. Di peringkat kedua, ada
Divisi Pasar Modal Syariah BEI Gedung Bursa Efek IndonesiaTower 1, Lantai 4Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53,Jakarta 12190Telepon +6221 515 0515 Media Sosial IDX IslamicInstagram idxislamicFacebook IDX IslamicTwitter idxislamicYoutube IDX IslamicTikTok _idxislamicMicrosite
GedungBursa Efek Indonesia, Lantai 1, Jl. PH. H. Mustofa No. 33 Bandung, Jawa Barat. Telephone (022) 2052 - 4208 / 4209 / 4210. E-mail [email protected] 9. CENTRAL JAVA 1 Jakarta Selatan 12190, Indonesia. 150515 (National) [email protected] +6281181150515. For Public. Online Account Opening; Products; IDX Representatives Office;
› Ekonomi›Bursa Dalami Laporan Keuangan ... Bursa Efek Indonesia berencana memanggil manajemen PT Waskita Karya Tbk untuk menelaah laporan keuangan dan kondisi operasional perseroan. Laporan keuangan BUMN karya itu dinilai tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Oleh ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI 2 menit baca KOMPAS/PRIYOMBODOKaryawan melintas di lantai bursa di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 19/5/2023. JAKARTA, KOMPAS — Bursa Efek Indonesia memanggil manajemen PT Waskita Karya Persero Tbk untuk meminta penjelasan tentang rencana restrukturisasi, penelaahan atas laporan keuangan, serta penelaahan atas kondisi operasional perseroan.”Berdasarkan pemantauan kami, PT Waskita Karya Persero Tbk telah menyampaikan laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2022 dan laporan keuangan interim per 31 Maret 2023 yang menunjukkan kondisi rugi tahun berjalan serta membukukan arus kas operasi negatif,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Rabu 7/6/2023. Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, masalah tata kelola pada PT Waskita Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk adalah laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi di ini Waskita Karya sedang dalam proses restrukturisasi kewajiban keuangan kepada seluruh kreditor perbankan dan obligasinya melalui review Master Restructuring menambahkan, saat ini Waskita Karya sedang dalam proses restrukturisasi kewajiban keuangan kepada seluruh kreditur perbankan dan obligasinya melalui review Master Restructuring Agreement. Langkah itu diharapkan berdampak pada pemenuhan pembayaran kewajiban keterbukaan informasi yang disampaikan, Waskita Karya akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 dan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 pada 14 Juni Juga Pendapatan Naik, Waskita Karya Tetap MerugiKOMPAS/AGUS SUSANTOPengendaran melewati tempat peristirahatan Jalan Tol Pejagan-Pemalang Km 294 di Suradadi, Tegal, Jawa Tengah, Minggu 11/9/2022. PT Waskita Karya Tbk melepas dua ruas Tol Trans-Jawa, yakni Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang, yang panjangnya 94 kilometer kepada Indonesia Investment Authority INA. ”Bursa meminta kepada semua pihak untuk selalu memantau setiap penyampaian keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan, termasuk tanggapan perseroan atas permintaan penjelasan Bursa, sebagai bagian dari monitoring dan tindak lanjut yang dilakukan Bursa,” kata itu, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan, Wijaya Karya selalu mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam menyusun laporan persoalan tata kelola tersebut, Kementerian BUMN berencana memberikan penyertaan modal negara PMN untuk Wijaya Karya sebesar Rp 8 triliun. Penyertaan itu merupakan bagian dari PMN kepada BUMN lainnya, seperti PT PLN Pesero, PT Hutama Karya Persero, PT Inka Persero, dan PT Rekayasa penutupan perdagangan, saham Wijaya Karya naik 4,35 persen menjadi Rp 480 per saham. Sementara itu, saham Waskita Karya telah disuspensi oleh BEI sejak 8/5 dengan posisi terakhir Rp 220 per restrukturisasi Rapat Umum Pemegang Obligasi 4 seri obligasi dengan total nilai Rp 2,1 triliun menolak usulan restrukturisasi PT Waskita Beton Precast Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto dalam keterangan kepada BEI menyampaikan, rapat umum pemegang obligasi yang dilaksanakan pada Rabu 31/5 tidak menyetujui usulan Waskita Beton Precast untuk restrukturisasi. Ada empat seri obligasi yang hendak direstrukturisasi oleh Waskita Beton Juga Waskita Karya Terbitkan Surat Utang Rp 3,9 Triliun EditorMUKHAMAD KURNIAWAN
15Jan 2018 WIB. Bagikan : Selasar atap Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta Selatan roboh sekitar pukul 12.10 WIB. Dari sejumlah laporan media, sebanyak ratusan orang mengalami luka dari peristiwa tersebut. Hal ini pun sontak meramaikan linimasa media sosial seperti Twitter.
JAKARTA, KompasProperti - Peristiwa ambruknya lantai mezanin Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia BEI pada Senin 15/1/2018 pukul WIB siang, menyita perhatian publik. Gedung BEI merupakan menara kembar dengan area mencapai meter persegi. Mengutip laman resmi Sudirman Central Business District SCBD, Tower I selesai dibangun pada 1994, sementara Tower II rampung konstruksinya pada 1998. Tower I dirancang setinggi 140 meter mencakup 32 lantai. Demikian halnya dengan Tower II yang juga setinggi 140 meter berisi 32 manajemen pembangunan dari gedung yang sempat dikenal sebagai Bursa Efek Jakarta BEJ itu yakni PT First Jakarta International. Baca juga Gedung BEI, Perkantoran Mewah dengan Harga Sewa Selangit "Keberadaan BEI mengubah kawasan SCBD sebagai pusat keuangan dan bisnis terkemuka di Jakarta," demikian keterangan pada laman SCBD seperti dikutip KompasProperti. Selain itu, Gedung BEI juga menjadi markas bagi sejumlah lembaga keuangan, perbankan, perusahaan energi, perusahaan asuransi, dan konsultan properti ternama. Sampai kini, PT Cushman and Wakefield Indonesia yang merupakan pengelola gedung BEI beserta aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab peristiwa ambrolnya lantai mezanin tersebut. Akibat insiden ini, 77 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan di tiga rumah sakit yang berbeda, yaitu RS TNI AL Mintohardjo, RS Siloam dan RS Pertamina. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
ZOK0Ew9. 1x4wfhfn9w.pages.dev/1371x4wfhfn9w.pages.dev/2461x4wfhfn9w.pages.dev/5411x4wfhfn9w.pages.dev/3001x4wfhfn9w.pages.dev/5551x4wfhfn9w.pages.dev/2051x4wfhfn9w.pages.dev/3161x4wfhfn9w.pages.dev/267
gedung bursa efek jakarta